Gunakan Quilt Cover

Untuk menggantikan bed cover, gunakan quilt cover.. Jadi lapisan dalam seperti bedcover putih polos, dan quilt cover adalah seperti 2 seprei yang dijahit sekeliling menjadi kantong untuk pelapis bedcover putih polos tadi (disebut juga duvet).. Nah, jadi setiap kali mencuci, cukup quilt cover saja yang di cuci..
Selain hemat air untuk proses pencuciannya, penggunaan quilt cover ini juga hemat tempat, karena tidak menghabiskan tempat di lemari pakaian seperti bedcover. Dan bila diinginkan motif lain, cukup memesan quilt covernya saja, tidak perlu duvet-nya lagi...

Buka keran seperlunya

Saat mencuci piring, sabuni semua perabot dengan sabun, baru setelah terkumpul, dibilas bersama. Buka keran secukupnya saja, tidak perlu dibuka penuh.Berdasarkan pengalaman saya sih, ini menghemat pengeluaran air, karena lama membilas relatif sama, tapi air yang dikeluarkan lebih sedikit.Jadi setiap membuka keran, selalu saya kecilkan/tutup lagi sedikit. Mungkin lebih hemat kalau dibilas di baskom dulu ya? Air sebaskom buat rame-rame.. Tapi sementara ini karena tinggal berdua saja, dan hanya makan malam saja dirumah, agak sedikit repot kalau harus menyiapkan baskom segala.

Berlaku juga untuk cuci tangan dan buka shower saat mandi..
Saya selalu mengecilkan sedikit bukaan kerannya..

Matikan monitor komputer

Saat istirahat makan siang, keluar kantor mengunjungi supplier dan terutama saat meninggalkan kantor di sore hari, saya selalu berusaha mengingat untuk mematikan monitor komputer. Berhubung agak sulit untuk mencabut kabel power, dan kebetulan belum dipasang switch on/off, sementara matikan dulu power monitor. Sedikit, tetapi tetap menghemat listrik semoga..

Shutdown Day - 3 Mei 2008

Salah satu ajakan dalam dalam membuat bumi yang lebih baik....
(saya dapatkan dari mailing list)

Sanggupkah Anda untuk tidak bersentuhan dengan teknologi selama sehari penuh? Mungkin sulit. Terkait dengan hari tanpa teknologi atau yang dikenal dengan 'Shutdown Day', sekelompok orang Kanada yang menyebut dirinya Geek meminta warga untuk mematikan peralatan teknologi, seperti televisi, komputer dan sebagainya.

Shutdown Day diperingati pada 3 Mei mendatang. Shutdown Day ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang tentang dampak penggunaan teknologi secara tidak bijaksana.

Dalam keterangan resminya, kelompok ini menyebutkan bahwa kehidupan anak-anak hingga orang dewasa telah dikuasai oleh teknologi modern, sehingga mereka menjadi asing dengan lingkungan sekitar. Bahkan banyak orang yang kecanduan sehingga sulit melepaskan diri dari teknologi.

Bisa jg vote disini :http://shutdownday.org/

Ayo...kita ikut shutdownday. ....1 hari tanpa komputer...
istirahatkan mata anda..
hemat listrik anda..
hemat bandwidth anda...

Green Festival

Ini salah satu hasil kunjungan ke Green Festival..
Boneka yang ada di poster nya..
Iseng aja beli, padahal ga murah juga.. :D

Kami berangkat ke Green Festival naik feeder busway, sampai di Ratu Plasa, dilanjutkan jalan kaki ke Parkir Timur Senayan. (ternyata ga naik busway, toh). Cukup seru! :)

Sampai di sana, ternyata belum dibuka festivalnya.. Baru jam 10.00. Memang tertulis di banner diatas gerbang, tapi tidak tertulis di poster yang saya baca sebelum ke acara ini.
Heran, kenapa tidak dari awal ditulis, jadi orang-orang tidak kecele. Dan yang pasti dari kesalahan ini, sudah terjadi pemborosan energi juga.. Karena ada beberapa orang yang memutuskan untuk pulang saja dan kembali nanti atau besok paginya.
Tanya kenapaaa....

Kami memutuskan untuk menunggu dibawah terik matahari, sempat membeli jajanan juga dan terpaksa membawa pulang sampah jajanan kami, karena di sekitar (luar) area festival tidak ditemukan tempat sampah..

Cerita selengkapnya tentang apa saja yang saya dapatkan dari Green Festival ini, menyusul ya..

Tolak kantong plastik

Kemarin, waktu sampai di kasir supermarket, dengan sigap saya keluarkan kantong plastik yang saya bawa dari rumah (bekas belanja sebelumnya). Walaupun petugas kasir memandang agak takjub, tapi saya bersikukuh menolak kantong plastik baru dari dia. :P Ya, walaupun saya belum punya tas kain untuk menggantikan kantong plastik setidaknya saya tidak menerima kantong plastik baru.
Repotnya untuk menimbang buah terpaksa pakai kantong plastik juga, walaupun untuk bawang merah, putih dan bombay, petugas yang menimbang cukup toleran memperbolehkan masing-masing barang ditimbang dahulu, baru disatukan di satu kantong plastik dan label ditempel berderet tiga.
Waktu hari Sabtu belanja ke hypermarket, lupa deh bawa kantong plastik dari rumah. Tapi untungnya pas belanja ember jadi semua belanjaan dimasukin ke ember. Yang packingnya besar, langsung masuk trolley lagi selesai dihitung, toh nanti di oper ke mobil. Lagi-lagi kasirnya agak maksa memasukkan belanjaan saya ke kantong plastik baru. :D

Satu koran untuk dibaca bersama

Mulai pagi ini saya membawa koran (langganan kami di rumah) ke kantor. Tujuannya supaya satu koran itu bisa dibaca beramai-ramai di kantor, ketimbang hanya dibaca berdua saja di rumah. Itu pun suami seringkali sudah membaca di kantornya, dan saya tidak punya cukup waktu untuk membaca di rumah.

Tetapi yang namanya berbagi tentu ada konsekuensinya.. :D Koran pasti jadi lebih lecek dan belum tentu semua orang merapikan kembali koran-koran tersebut selesai dibaca. Yah, tidak usah terlalu dipikirkan, toh nantinya juga koran-koran ini saya loakkan ke tukang barang bekas yg biasa lewat di depan rumah..

Semoga nantinya kami tidak perlu langganan koran lagi, cukup mencari berita di internet supaya bisa membantu mengurangi pemakaian kertas (tapi boros energi listrik juga ya? :P)